About

Putu Wijaya dilahirkan di Tabanan, Bali, 11 April 1944.
Karya-karya dramawan dan penulis cerita pendek paling produktif di Indonesia yang atas undangan Fulbright pernah mengajar di Amerika Serikat antara 1985-89 antara lain:
Telegram (1972; novel yang memenangkan hadiah Sayembara Mengarang Roman DKJ 1971),
Stasiun (1977; novel pemenang hadiah Sayembara Mengarang Roman DKJ 1971),
Dar-Der-Dor (1996),
Aus (1996),
Zigzag (1996),
Tidak (1999).

Sejumlah karyanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Belanda, Rusia, Perancis, Jerman, Jepang, Arab, dan Thailand. Pada tahun 1991, atas prestasi dan pencapaiannya dalam bidang kebudayaan, ia menerima Anugerah Seni dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

48 responses to “About

  1. Mas Putu, dulu pernah ngajar olah tubuh di IKJ kan?. Sayangnya baru beberapa bulan saya kuliah di jurusan teater IKJ, mas Putu keluar, nggak ngajar lagi. Itu tahun 1981/82. Apa khabar mas?.

  2. Salam kenal pak…
    salut atas kapabilitasnya.
    salut juga udah ngeblog 🙂

  3. Prestasi yang membanggakan. Patut dicontohi.

  4. Pendekar teror… kekeke… beberapa kisah Mas Putu begitu kuat mengenang… gayanya khas… setelah merasa bebas dari segala macam tekanan… tiba-tiba dicekam rasa bersalah dan perenungan…

  5. Mas Putu, permisi ya. Tulisan-tulisan di blog ini saya pakai (copy-paste) buat bahan ajar pelajaran sastra ke murid-murid saya. Terima kasih atas izin yang diberikan. Hehehehe….

  6. Mas putu… moga tentram.
    Aku mau tau nih kelanjutan fiksi PUTRI, ada buku ketiganya gak mas ?
    Mohon pencerahannya. Thx

  7. tuh beneran…dahsyat!!!
    bli, saya mohon doa restunya…walaupun saya 7 tahun kuliah teater di stsi bdg…mungkin sekarang saatnya saya memecah jagad teater…!!!
    eeeh…terlalu congkak ya? maksudnya berkiprah sendiri sebagai pratisi…imajimime teater namanya, baru brojol kemaren…pementasan pantomim “sang guru & buku pintar” salut kami juga untuk sang guru putu wijaya…selamat atas prestasinya…semoga menjadi inspirasi bagi kami yang baru lahir…!!!
    viva teater!!!

  8. Kenapa ya “about-nya” terkesan berjarak, dingin, formal dan seperti pengumuman ?

    Kesan yang timbul : blog ini dikerjakan oleh seseorang untuk dan atas nama Putu Wijaya, tapi bukan oleh Putu Wijaya sendiri. Benarkah ?

    btw aku tetap menyampaikan salam kenal padamu, siapapun engkau yang mengerjakan blog ini.

    Horas

    RM
    http://ayomerdeka.wordpress.com/

  9. lho…emang ini blognya Putu Wijaya dramawan itu?….. salam kenal

  10. kapan pak putu baca puisi lagi?

  11. He-he-he. Mas Putu Ngevlog ❓
    Saya baru tahu saat saya nengok posisi blog saya di Indonesia Matter’s di peringkat 313. 😛
    Kalau di bidang Sandiwara sampeyan jagonya. Kalau di blogsphere, saya (maaf) masih mengungguli Anda – paling tidak untuk sementara. 😀
    Dulu (tahun 80-90-an, di Teater Melarat Malang (asuhan Pak Hasyim alm.) karya-karya Putu sering dipentaskan. Yang favorit dan paling saya suka saat mementaskan Aduh ❗ Saya jadi tintiye-nya. 😛
    Susah memerankannya, soalnya jalan ceritanya amat lucu. Saya, karena sejak jadi mayat, tak boleh ketawa. Jangankan ketawa. Mesem pun nggak boleh. Jadi saya harus mengadu gigi sekuat-kuatnya 😀
    Akhirnya selamat ngeblog, deh. :mrgreen:

  12. Horas pak sastrawan…! Izinkan aku belajar di sini!

  13. salam kenal pak putu
    senang pak putu ngeblog, jadi bisa baca karya yang di blog setiap saat.

  14. Hay, lam kenal…

    umm, ku baru belajar bikin blog ney,…
    numpang mampir….

    wah, salutz de buat karya”na…

    Salam, makasih…

    ________________________

    http://emokillme.wordpress.com

    ________________________

  15. wahh.. pak putu wijaya..
    yang namanya sudah tidak asing lagi di indonesia
    apalagi di Bali..

    salam kenal ya Pak,,

  16. Serius ini situs resmi Putu Wijaya???

  17. Donny Perdana

    Mohon informasi untuk menghubungi Pak Putu Wijaya kemana? Thanks

  18. Salam kenal Pak Putu…

    How nice of you, masih menediakan waktu untuk menulis diblog, dunia yang bisa diakses oleh semua orang, sehingga semua orang bisa membaca tulian bapak.

    Ijin nge-Link bolehkah? Boleh yach…

    Terima Kasih,

    Silly (this is not my real name actually, but people use to call me this way)

  19. sudah lama (lama sekali malah) saya mencari naskah drama AUM nya mas Putu. Ada yang bisa bantu?

  20. Saya tau nama Putu sejak SD. Waktu itu membaca Bobo yag memuat profilnya. Dan saya suka dgn cerpennya yg berjudul ‘Guru’. Karena itu, saya jd menulis cerpen dgn semangat!

    Salam kenal Pak Putu!

  21. Senang bisa terjerumus ke sini he…Penuh inspirasi. Salam kenal

  22. wah.. salut..
    pak Putu punya arsip sampe tahun 1980..
    dari mana itu pak?

    salam dari Parepare

  23. sy link blogx di dunia saya ya, pak?
    dunia “CARI-ENAKNYA-SAJA”

  24. Sejumlah karyanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris

    Karya siapa maksudnya, mbak/bu/mas/pak..?? 😉

    salam kenal, makasih telah mengunjungi kost-an saya

    Horas..!!

  25. saya tofa
    mas putu aku sangat berterima kasih setelah saya membaca beberapa artikel mas, saya menjadi mengerti dan paham serta sangat penting bagi diri saya sendiri bahwa teater itu tidak selalu di pandang sebelah mata tapi punya arti khusus terutama untuk kehidupan
    salam kenal

  26. Salam,

    Kami dari lembaga IACI yang memberikan perhatian kepada perlindungan budaya nusantara dengan membuat situs dengan konsep perpustakaan digital (terbuka) budaya nusantara (www.budaya-indonesia.org) ingin memperkenalkan diri kepada mas putu wijaya. Semoga suatu saat kita dapat berkenalan ‘kopi darat’.

    thx

  27. Bapak Putu Wijaya, skripsi saya yang berjudul “Konflik dalam Naskah Drama DAG DIG DUG Karya Putu Wijaya” berikut alamat skripsi online saya: http://skripsi.dagdigdug.com

  28. Jokpin pernah menyinggung bahwa sastrawan yang kerjaannya menggilas kata, akan menggilas bahasa dunia maya yang pada tahun 90-an hanya digeluti pada peminat cyber sastra. E.. setelah saya iseng-iseng cari artikel dan situs para sastrawan saya menemukan Putu Wijaya dan Joko Pinurbo… Matur suwun… moga yang ada di sini tak kalah kayanya dengan yang dibuku.

  29. Wah kebetulan sekali nih aku nyasar ke blogmu Mas Putu. Jadi senang juga. Kami tunggu tulisan-tulisanmu yang terbaru 🙂

  30. maaf, mohon bantuannya.
    kalau menilai pembacaan naskah drama apa saja yang harus dinilai?
    buat skripsi

  31. Bang, kita pernah ketemu di Univ.Muh.Malang tahun 1999. Saya aktivis teater disana kala itu. Bang, bolehkah saya minta kirimin naskah-naskah abang. alamat saya Jl.semeru XV / W-8. Judul terserah, 5 aja bang, berapa biayanya.Saya sekarang pelatih teater di Jember di SMP 11 jember. makasih bang.contact saya 08124930968

  32. pak, bisa berikan email anda? saya ingin sedikit berkirim surat dengan anda.

  33. Salam kenal,

    Saya sepertinya selalu tersindir saat baca cerpen anda. Teraduk-aduk rasanya. Mbok sekali-kali bikin cerita yang happy-ending, biar ada sedikit mimpi indah…

  34. kenapa pertunjukan butet selalu dibilang bagus?
    kenapa pertunjukan Rendra selalu dibilang bagus?
    kenapa pertunjukan Putu selalu dibilang bagus?

    mungkin karena emang bagus…..

    Mungkin juga karena sudah bagus terus dibilang bagus, juga bisa lhoooo

    tapi SBY bagus Tidak dibilang bagus oleh YUSUF KALA
    jawaban yang paling benar dan bagus tolong kirim ke E-mail aku ya…. thank’s

    tapi bagus menurut siapa??????????

  35. hy lam knl ya,,,,

  36. Salam
    Mas Putu,
    kami sedang mencari naskah nya
    yang ber judul Dag-Dig-Dug Bagaimana kami bisa mendapatkan
    trimakasih
    hormat kami

  37. salam kenal…
    prestasi mas putu memang membanggakan…

  38. salam kenal.

  39. aku slalu mencari karya-karya satra ternama indonesia termasuk pak putu wijaya

  40. marilah kita cintai hasil-hasil karya sastra dalam negri sendiri
    tetap semangat dalam membaca……..

  41. pak,boleh minta emailnya gag??agku pengend berkarya eang baguss nuy,,jadi,,boleh dumzz salut nuy buat karya2x eang top abizz thx

  42. Salam,,,TM
    pak putu ,,,prestasi yang tak pernah surut
    lanjutkan kreasi”bpk yg mendidik itu,,,

    jikalau saya ingin bergabung,,,di teater mandiri
    apakah mungkin?

    SUKSES SELALU {TM}
    wassalam ….

  43. Salam,

    Saya mahasiswa akhir semester yang sedang menyusun makalah bertema Isu Gender dalam Sastra. Saya ingin sekali membahas drama Bapak yang berjudul “Bila Malam Bertambah Malam”. Saya harap bisa mendapatkan karya tersebut secara online. Jika memang tersedia, hal itu akan sangat membantu, mungkin juga bagi pihak lain.

    Terima kasih sebelumnya.

  44. salam pak putu…
    terima kasih masih menyediakan waktu untuk menulis…
    Mohon ijin mengambil beberapa artikel sebagai bahan pembelajaran

    terim akasih..

  45. dengan hormat,
    kami ingin sekali memperkenalkan karya-karya Putu Widjaya kepada anak didik kami, namun di mana kami bisa mendapaatkan buku-buku Bapak? Dan kami akan sangat berterima kasih seaandainya Bapak bisa menyumbangkan buku-buku yang kami maksud untuk mengisi perpustakaan sekolah yang kami pimpin, yaitu SMP Negeri 2 Kusan Hulu, Jl. valgosons 57 teluk kepayang, kec. kusan hulu, kab. tanah bumbu 72272 kalimantan selatan
    demikian dan terim kasih

  46. salam budaya………….
    saya termasuk orang2 yang baru mulai belajar. permasalahan saya adalah pada saat mulai menulis naskah dan terhenti, pada saat akan melanjutkan kembali, saya menjadi bingung untuk menulis lanjutannya. dan lebih baik membuat naskah yang lain lagi. apa yang harus saya lakukan dengan hal itu?

Tinggalkan Balasan ke Alfin Anak ku Batalkan balasan